Berikut adalah gambar bagian dari Fiber Optic :
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis-jenis FO :
1. Single-mode fibers.
Single-mode fiber adalah FO dengan diameter antara 8,3 – 10 micrometer dengan mode transmisi tunggal. FO jenis ini mempunyai bandwidth lebih besar daripada multi-mode dan ukuran core yang lebih kecil, dengan arah sinar lurus sehingga menghasilkan atenuasi yang lebih kecil pula. Hal ini berpengaruh pada kecepatan transmisi yang lebih cepat, namun harganya lebih mahal daripada multi-mode fiber.
2. Multi-mode fibers.
Multi-mode fiber mempunyai core yang lebih besar yaitu diameter 50 – 100 micrometer. Core FO jenis ini bisa dibuat dari bahan semacam plastik yang setara dengan kaca sehingga harganya lebih murah, namun kecepatan transmisi data lebih lambat dibandingkan single-mode. Pada multi-mode fiber ini, cahaya dipantulkan ke arah cladding sehingga kecepatan menjadi lebih rendah.
Cara kerja FO ini yaitu sinar dalam fiber optik berjalan melalui core dengan memantul ke cladding, hal ini disebut total internal reflection. Karena cladding tidak menyerap sinar dari core, a
Sedangkan untuk pemasangannya, FO ini harus menggunakan converter yang akan mengkonversi sinyal cahaya ke data elektris. Beberapa model konektor yang digunakan antara lain seperti berikut :
Teknik Pembuatan Fiber Optik.
Proses pembuatan FO pertama kali dengan membuat preform melalui proses Modified Chemical Vapor Deposition (MCVD), yaitu mereaksikan Silikon dan Germanium dengan oksigen sehingga terbentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam. Skema pembuatan preform adalah seperti gambar berikut :
Kemudian setelah preform terbentuk, preform ini dimasukkan ke dalam fiber drawing tower untuk dipanaskan hingga meleleh pada suhu 1900 – 2200 derajat Celcius. Lelehan tersebut akan melewati laser micrometer sehingga terbentuk benang dari preform tersebut. Kemudian dilakukan proses coating dan UV curing.
Beberapa jenis FO yang sering digunakan antara lain :
Distribution Cable.
Indoor/Outdoor Tight Buffer.
Indoor/Outdoor Breakout Cable.
Corning Cable Systems Freedm LST Cables.
Krone Indoor Outdoor Dry Loose Tube Cable.
Loose Tube Cable.
Armored Cable.
Beberapa keuntungan penggunaan FO antara lain :
- Lebih tipis karena mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
- Bandwidth lebih besar.
- Sinyal degradasi lebih kecil.
- Tidak mudah terbakar karena tidak mengalirkan listrik.
- Sinyal digital.
Sedangkan kekurangan dari FO adalah :
- Harga FO lebih mahal dibandingkan kabel tembaga.
- Dibutuhan teknisi khusus untuk instalasinya.
- Lekukan kabel tidak boleh kurang dari 30 derajat, karena dapat mematahkan core FO.
- Untuk penyambungan dan diagnosa kerusakan membutuhkan alat khusus yang harganya mahal.
- Jika terkena serpihan fiber sangat berbahaya karena berukuran mikro bisa menyebar ke saluran peredaran darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar